RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan
Pendidikan : SMA N INDRAMAYU
Mata
Pelajaran : Biologi
Kelas /
Semester : X/ 2
Topik :
Jamur
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
A.Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli
(gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan proaktifdan menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami,menerapkan,
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi
Dasar :
1.3 Peka
dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan
menyayangi lingkungan sebagai manifestasi pengamalan
ajaran agama yang
dianutnya.
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai
data dan fakta, disiplin,
tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan
eksperimen, berani dan
santun mengajukan pertanyaan dan berargumentasi,
peduli lingkungan, gotong
royong, bekerjasama, cinta damai,berpendapat secara
ilmiah dan kritis,
responsif dan
proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan
pengamatan dan
percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar
kelas/laboratorium.
3.6 Menerapkan
prinsip klasifikasi untuk menggolongkan jamur berdasarkan ciri-ciri dan
cara reproduksinya melalui pengamatan secara teliti dan sistematis
Indikator
Pencapaian Kompetensi:
1. Mengidentifikasi
ciri-ciri umum divisio Jamur
2. Mendeskripsikan
perbedaan dari macam-macam jamur
3. Mengelompokkan
jamur berdasarkan ciri-ciri yang diamati
4. Menyimpulkan
ciri-ciri jamur berdasarkan hasil pengamatan
5. Melaporkan
hasil pengamatan secara sederhana berdasarakan hasil pengamatan
6. Mengidentifikasi
ciri-ciri jamur Basidiomycotina dan Deuteromycotina.
7. Mendeskripsikan
cara reproduksi jamur Basidiomycitina dan Deuteromycotina.
8. Menjelaskan
dasar pengelompokkan jamur Basidiomycotina dan Deuteromycotina.
9. Menyimpulkan
ciri-ciri dan cara reproduksi Basidiomycotina dan
Deuteromycotina melalui melalui pengamatan secara teliti dan
sistematis.
10. Membuat laporan
hasil pengamatan tentang jamur Basidiomycotina dan Deuteromycotina.
11. Mengidentifikasi berbagai kasus, kondisi dan produk yang
berhubungan dengan jamur
12. Mengidentifikasi
berbagai jamur yang dapat dimakan dan yang beracun
13. Mengidentifikasi kasus penyakit dan keracunan yang disebabkan karena jamur
14. Menganalisis
hubungan kasus penyakit dan keracunan yang dihubungkan dengan aktivitas jamur
15. Menyimpulkan
berbagai peranan jamur dalam kehidupan
16. Membuat laporan
tertulis peran jamur dalam kehidupan
17. Membuat laporan
tertulis tentang pemecahan masalah apabila keberadaan jamur dalam suatu
ekosistem terganggu
4.6 Menyajikan data hasil pengamatan ciri-ciri dan
peran jamur dalam kehidupan dan
lingkungan dalam bentuk laporan tertulis.
Indikator
Pencapaian Kompetensi:
1. Melakukan
pengamatan berbagai macam jenis jamur secara makroskopis dan mikroskopis
2. Melaporkan
hasil pengamatan secara sederhana berdasarakan hasil pengamatan
3. Membuat
laporan hasil pengamatan tentang jamur Basidiomycotina dan Deuteromycotina
4. Membuat laporan tertulis peran jamur dalam kehidupan
5. Membuat laporan tertulis tentang pemecahan masalah apabila keberadaan
jamur dalam suatu ekosistem terganggu
C. Tujuan
Pembelajaran :
Setelah
proses menggali/meneliti; kaji pustaka; berdiskusi ; kerja kelompok
;eksperimen
peserta didik dapat :
1. Mengidentifikasi
ciri-ciri umum divisio Jamur
2. Mendeskripsikan
perbedaan dari macam-macam jamur
3. Mengidentifikasi
ciri-ciri jamur Basidiomycotina dan Deuteromycotina.
4. Mendeskripsikan
cara reproduksi jamur Basidiomycitina dan Deuteromycotina.
5. Menjelaskan
dasar pengelompokkan jamur Basidiomycotina dan Deuteromycotina.
6. Mengidentifikasi berbagai kasus, kondisi dan produk yang
berhubungan dengan jamur
7. Mengidentifikasi
berbagai jamur yang dapat dimakan dan yang beracun
8. Mengidentifikasi kasus penyakit dan keracunan yang disebabkan karena jamur
9. Menganalisis
hubungan kasus penyakit dan keracunan yang dihubungkan dengan aktivitas jamur
10. Menjelaskan
berbagai peranan jamur dalam kehidupan
11. Membuat laporan
tertulis peran jamur dalam kehidupan
12. Membuat laporan
tertulis tentang pemecahan masalah apabila keberadaan jamur dalam suatu
ekosistem terganggu
13. mengembangkan
kedisiplinan, kejujuran, kerja sama, kepedulian dan
tanggung
jawab dalam observasi dan eksperimen
14. menyadari
dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses sertaresponsif dan proaktif terhadap dalam observasi dan eksperimen
D. Materi Ajar:
Konsep
Fungi/Jamur
Ciri-ciri
kelompok jamur . dalam hal morfologi, cara memperoleh nutrisi,
Reproduksi
Ciri-ciri Jamur/ Fungi :
1. Tidak memiliki klorofil.
2. Tubuhnya terdiri dari filamen atau benang
bercabang-cabang yang disebut hifa.
3. Benang hifa berkumpul membentuk suatu anyaman masa
atau gumpalan yang disebut
miselium.
4. Cara
hidupnya bersifat heterotrof, baik parasit ataupun
saprofit.
·
Pengelompokan jamur.
Klasifikasi jamur terutama didasarkan pada ciri-ciri spora
seksual dan tubuh buah selama tahap-tahap seksual dalam daur
hidupnya. Jamur yang diketahui tingkat seksualnya disebut jamur
perfek (sempurna). Jamur
yang belum diketahui tingkat seksualnya
disebut imperfek. Selama
belum diketahui tingkat perfeknya
digolongkan pada Fungi imperfecti atau Deuteromycotina
·
Manfaat jamur secara ekologis, ekonomis, medis, dan
pengembangan iptek
Prinsip
Prosedur
Prosedur
pembuatan Tempe atau tape
E.Metode pembelajaran : 1. Pengamatan
2. Diskusi.
3.
Eksperimen.
F.
Sumber/ Bahan / Alat
Sumber :
1. Buku Biologi kelas X, Dyah
aryulina, Esis
2. Buku Biologi
untuk SMA kelas X, karangan D.A Pratiwi,
dkk
Erlangga.
3. Buku –buku yang relevan.
Bahan: 1. Buku kerja
siswa MGMP
Biologi SMA/MA Kota Pekanbaru
2. Bahan dari
internet
3. ppt (Power Point)
Alat : 1. LCD
2. Laptop.
G.
Kegiatan Pembelajaran /Langkah –
Langkah
Pertemuan 1
( 3 x 45 menit)
A.
Pendahuluan ( 10 menit )
·
Salam ,Doa , Sebagai implementasi nilai religius
·
Pengkondisian kelas , sebagai implementasi nilai disiplin
·
Apersepsi
Sebutkan contoh
Protista mirip jamur!
·
, Motivasi,
Perhatikan gambar
yang ada di depan
Dari gambar yang
dilihat siapa yang dapat menyebutkan
namanya!
Jawaban yang
diharapkan jamur!
·
Penyampaian Tujuan pembelajaran:
1. Mengidentifikasi
ciri-ciri umum divisio Jamur
2. Mendeskripsikan
perbedaan dari macam-macam jamur
3. Mengidentifikasi
ciri-ciri jamur Basidiomycotina dan Deuteromycotina.
4. Mendeskripsikan
cara reproduksi jamur Basidiomycitina dan Deuteromycotina.
5. Menjelaskan
dasar pengelompokkan jamur Basidiomycotina dan Deuteromycotina.
B. Kegiatan
Inti ( 110 menit )
Guru membentuk
kelompok belajar yang terdiri empat peserta didik setiap kelompok.
Mengamati
•Mengamati berbagai
jenis jamur yang dibawa peserta didik
•Membaca literatur
tentang syarat hidup jamur dari berbagai sumber
Menanya
Peserta didik
dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang:
•Berbagai macam
jamur, bagaimana mengelompokkannya
•Apa ciri-ciri dan karakteristik
jamur yang membedakannya dengan organisme lain
•Apa syarat hidup
jamur
•Berbagai macam
jamur, bagaimana mengelompokkannya?
•Apa ciri-ciri dan
karakteristik jamur yang membedakannya
dengan organisme
lain?
Mengumpulkan Data(Eksperimen/Eksplorasi)
Peserta didikdalam kelompok :
·
Mendengar
penjelasan cara kerja dalam eksperimen
·
menyiapkan
alat dan bahanpercobaan yang telah disiapkan oleh guru, secara cermat dan teliti,untuk
memenuhi rasa ingin tahu
Peserta didikdalam kelompok :
·
Mengamati
morfologi jamur mikroskopis dari berbagai bahan (roti, kacang, jagung berjamur,
tempe , dll), jamur cendawan, menggambar hasil pengematan, menandai nama-nama
bagian-bagiannya
·
Melakukan
pengamatan morfologi mikroskopis dan makroskopis (khamir dan kapang)
·
Melakukan
pengamatan tubuh buah jamur makroskopis (cendawan)
Mengasosiasikan
Peserta didik dalam kelompoknya :
·
Siswa
mengisi tabel pengamatan sesuai dengan hasil yang diperoleh ,secara jujur pada
Lembar Kerja Siswa .
·
Siswa mengembangkan temuan hasil eksperimen dengan kelompok secara jujur
dan bertanggung jawab
·
Menyimpulkan
hasil pengamatan tentang perbedaan jamur dengan organisme lain
·
Menyimpulkan
tentang ciri morfologi berbagai jenis jamur ada yang maikroskopis, bersel
tunggal(uniseluler), multiseluler, dan yang memiliki tubuh buah
·
Membuat
laporan hasil pengamatan mikroskopis dan makroskopis jamur secara tertulis
sesuai kaidah penulisan yang berlaku atau presentasi
Mengkomunikasikan
·
presentasi
dan mengumpulkan laporan hasil
pengamatan mikroskopis dan makroskopis jamur secara tertulis sesuai kaidah
penulisan yang berlaku
·
Secara klasikal membahas hasil temuan yang diperoleh dari eksperimen sampai pada penyepakatan atau kesimpulan secara
demokratis
·
Salah satu
peserta didik menyimpulkan ke depan secara bergantian tentang:
ü Ciri umum jamur
ü Klasifikasi jamur dan contoh
dari masing-masing kelas jamur
·
Guru memberikan penguatan berupa penjelasan sebagai penyempurnaan kesimpulan
yang dihasilkan peserta
didik
C, Penutup
PT( Penugasan Terstruktur):
·
Setiap
kelompok melakukan percobaan fermentasi makanan dengan jamur
( membuat tempe atau
tape dirumah )
·
Mencari
informasi tentang berbagai jamur yang edibel/bisa dimakan dan jamur yang
toksik/beracun
·
Refleksi /umpan balik
Pertemuan 2
( 3 x 45 menit)
A.
Pendahuluan ( 10 menit )
·
Salam ,Doa , Sebagai implementasi nilai
religius
·
Pengkondisian kelas , sebagai implementasi nilai disiplin
·
Apersepsi,
Sebutkan klasifikasi
jamur beserya contoh
·
Motivasi,
Guru memperlihatkan
sepotong goring tempe lalu mengajukan pertanyaan:
Apakah semua jamur
dapat dijadikan makanan?
·
Penyampaian Tujuan pembelajaran:
1. Mengidentifikasi berbagai kasus, kondisi dan produk yang
berhubungan dengan jamur
2. Mengidentifikasi
berbagai jamur yang dapat dimakan dan yang beracun
3. Mengidentifikasi kasus penyakit dan keracunan yang disebabkan karena jamur
4. Menganalisis
hubungan kasus penyakit dan keracunan yang dihubungkan dengan aktivitas jamur
5. Menjelaskan
berbagai peranan jamur dalam kehidupan
6. Membuat laporan
tertulis peran jamur dalam kehidupan
7.
Membuat
laporan tertulis tentang pemecahan masalah apabila keberadaan jamur dalam suatu
ekosistem terganggu
B. Kegiatan Inti( 110 menit )
Mengamati
·
Mengamati
berbagai jenis jamur yang dapat dikonsumsi
·
Membaca
literatur tentang peran jamurdalam
kehidupan dari berbagai sumber
Menanya
Peserta didik
dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang:
•Apa peranan jamur
dalam kelangsungan hidup di bumi?
Mengumpulkan
Data(Eksperimen/Eksplorasi)
Peserta didikdalam kelompok :
·
Mendengar
penjelasan cara kerja dalam eksperimen
·
menyiapkan
alat dan bahanpercobaan yang telah disiapkan oleh guru, secara cermat dan teliti,untuk
memenuhi rasa ingin tahu
Setiap
kelompok:
·
Melakukan
percobaan fermentasi makanan ( membut tape ubi ) dengan jamur , secara jujur dan
bertanggung jawab
·
Mengumpulkan
informasi tentang berbagai jamur yang
edibel/bisa dimakan dan jamur yang toksik/beracun dan peranan yang lain dari
setiap anggota dari kelompok
·
mendiskusikann
Mengasosiasikan
Setiap Peserta didik
dalam kelompoknya:
·
Menyimpulkan
peran penting jamur dalam kelangsungann hidup di bumi karena cara
memperoleh nutrisinya secara saprofit
·
•Menyimpulkan
bahwa di alam terdapat kerumitan namun juga tersistematis dengan rapi karena
kekuatan Sang Pencipta, tiada yang mampu menciptakan keindahan selain Tuhan YME
Mengkomunikasikan
·
Melaporkan
peran jamur dalam kehidupan, dan memecahkan masalah apabila keberadaan jamur
dalam suatu ekosistem terganggu
·
Secara klasikal membahas hasil temuan yang diperoleh dari eksperimen sampai pada penyepakatan atau kesimpulan secara
demokratis
·
Guru memberikan penguatan berupa penjelasan sebagai penyempurnaan
kesimpulan yang dihasilkan peserta
didik
C, Penutup
PT (Penugasan Terstruktur):
Carilah
nama- nama enzim serta fungsinya yang berhubungan dengan proses metabolisme
KMTT( Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur):
diskripsikan
sifat enzim dari berbagai sumber pelajaran
·
Refleksi /umpan balik
H.Penilaian
1. Jenis / Teknik
Penilaian
•Portofolio (Hasil , Rangkuman)
•observasi Sikap
•Performance/tes Praktik
•Tes Tertulis ( Essay )
•Lembar penilaian antar teman
2.Penilaian Produk
Instrumen penilaian
• Intrumen Penilaian Portofolio
• Instrumen Penilaian Sikap
• Instrumen Penilaian Diskusi
• Instrumen
penilaian produk
• Instrumen tes menggunakan tes
tertulis uraian
INSTRUMEN PENILAIAN
SIKAP
Materi :
JAMUR
Kelas/Semester :
X/2
Hari/Tanggal :
KOMPETENSI SIKAP SPIRITUAL
|
|
Kompetensi Inti
|
Kompetensi Dasar
|
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
|
Peka dan peduli
terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi
lingkungan sebagai manifestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya
|
Contoh rubrik peduli terhadap
permasalahan lingkungan hidup
|
|
KRITERIA
|
INDIKATOR
|
AB
|
Selalu peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup- sudah konsisten
|
B
|
Sering peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup-mulai konsisten
|
C
|
Kadang-kadang peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup- belum konsisten
|
K
|
Tidak peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup- tidak konsisten
|
KOMPETENSI SIKAP SOSIAL
|
||
Kompetensi Inti
|
Kompetensi Dasar
|
|
Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan proaktifdan menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
|
2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip keselamatan
kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium
dan di lingkungan sekitar
|
|
Contoh rubrik Peduli terhadap
keselamatan diri dan lingkungan
|
||
KRITERIA
|
INDIKATOR
|
|
AB
|
Selalu Peduli terhadap keselamatan diri dan guru serta teman sudah konsisten
|
|
B
|
Sering Peduli terhadap keselamatan diri dan guru serta
teman -mulai konsisten
|
|
C
|
Kadang-kadang Peduli terhadap keselamatan diri dan guru serta teman - belum konsisten
|
|
K
|
Tidak Peduli terhadap keselamatan diri dan guru dan teman - tidak
konsisten
|
|
No.
|
Nama Siswa
|
KRITERIA SIKAP
|
Jumlah Skor
|
Nilai
|
|||||
Disiplin
|
Kerjasama
|
Kejujuran
|
Kepedulian
|
Proaktif
|
Tanggung jawab
|
||||
1.
|
|||||||||
2.
|
|||||||||
3.
|
|||||||||
4.
|
|||||||||
5.
|
|||||||||
6.
|
|||||||||
7.
|
|||||||||
8.
|
|||||||||
9.
|
|||||||||
dst
|
*)
Ketentuan:
·
1 = jika peserta didik tidak
konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
·
2 = jika peserta didik belum
konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator, tetapi belum konsisten
·
3 = jika peserta didik mulai
konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
·
4 = jika peserta didik sudah
konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indicator
FORMAT PENILAIAN
Nilai :
Jumlah Skor X 4 =
24
PENILAIAN KETERAMPILAN
Materi :
JAMUR
Kelas/Semester :
X/2
Hari/Tanggal :
RUBRIK PENILAIAN PORTOFOLIO PRAKTIKUM BIOLOGI
|
||
KRITERIA
|
SKOR
|
INDIKATOR
|
Persiapan
Skor maks 3
|
3
|
Pemilihan alat dan bahan tepat
|
2
|
Pemilihan alat atau bahan tepat
|
|
1
|
Pemilihan alat dan bahan tidak tepat
|
|
Pelaksanaan
Skor Maks 9
|
3
|
Rangkaian alat tepat dan rapi
|
2
|
Rangkaian alat tepat atau rapi
|
|
1
|
Rangkaian alat tidak tepat dan tidak rapi
|
|
3
|
Langkah kerja dan waktu pelaksanaan tepat
|
|
2
|
Langkah kerja atau waktu pelaksanaan tepat
|
|
1
|
Langkah kerja dan waktu pelaksanaan tidak tepat
|
|
3
|
Memperhatikan keselamatan kerja dan kebersihan
|
|
2
|
Memperhatikan keselamatan kerja atau kebersihan
|
|
1
|
Tidak Memperhatikan keselamatan kerja dan kebersihan
|
|
Hasil
Skor maks 6
|
3
|
Data akurat
|
2
|
Data kurang akurat
|
|
1
|
Data tidak akurat
|
|
3
|
Kesimpulan Tepat
|
|
2
|
Kesimpulan
kurang Tepat
|
|
1
|
Kesimpulan
tidak Tepat
|
|
Laporan
Skor maks 3
|
3
|
Tampilan menarik dan bahasa sesuai kaidah
|
2
|
Tampilan menarik atau bahasa sesuai kaidah
|
|
1
|
Tampilan tidak menarik dan bahasa tidak sesuai
kaidah
|
No.
|
Nama Siswa
|
INDIKATOR
|
Jumlah Skor
|
Nilai
|
||||||
Alat dan
bahan
|
Rangkaian
alat
|
Langkah kerja
|
Keselamatan kerja
|
data
|
kesimpulan
|
Tampilan laporan
|
||||
1.
|
||||||||||
2.
|
||||||||||
3.
|
||||||||||
4.
|
||||||||||
5.
|
||||||||||
6.
|
||||||||||
7.
|
||||||||||
8.
|
||||||||||
9.
|
||||||||||
dst
|
FORMAT
PENILAIAN
Nilai :
Jumlah Skor X 4 =
Skor maks (21)
Indramayu, ....
Juni 2013.
Mengetahui,
Kepala SMA N 2 INDRAMAYU, Guru Mata
Pelajaran Biologi,
NIP.
NIP.
Lampiran
Bahan Ajar Biologi
Topik Jamur
A.Kompetensi
Inti :
1.Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan proaktifdan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
3. Memahami,menerapkan,
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan
minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar :
1.2
Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan
mengamati bioproses.
2.1
Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin,
tanggung
jawab, dan
peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun
mengajukan pertanyaan dan berargumentasi,
peduli lingkungan, gotong royong,
bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis,
responsif dan
proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan
percobaan di dalam kelas/laboratorium
maupun di luar kelas/laboratorium.
3.6 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan jamur
berdasarkan ciri-ciri dan cara reproduksinyamelalui pengamatan secara teliti
dan sistematis
Indikator Pencapaian Kompetensi:
1. Mengidentifikasi ciri-ciri umum divisio
Jamur
2. Mendeskripsikan perbedaan dari macam-macam
jamur
3. Mengelompokkan jamur berdasarkan ciri-ciri
yang diamati
4. Menyimpulkan ciri-ciri jamur berdasarkan
hasil pengamatan
5. Melaporkan hasil pengamatan secara
sederhana berdasarakan hasil
pengamatan
6. Mengidentifikasi ciri-ciri jamur
Basidiomycotina dan Deuteromycotina.
7. Mendeskripsikan cara reproduksi jamur
Basidiomycitina dan Deuteromycotina.
8. Menjelaskan dasar pengelompokkan jamur
Basidiomycotina dan
Deuteromycotina.
9. Menyimpulkan ciri-ciri dan cara reproduksi
Basidiomycotina dan
Deuteromycotina melalui melalui pengamatan secara teliti dan
sistematis.
10. Membuat laporan hasil pengamatan tentang
jamur Basidiomycotina dan
Deuteromycotina.
11. Mengidentifikasi berbagai kasus, kondisi dan produk yang
berhubungan dengan jamur
12. Mengidentifikasi berbagai jamur yang dapat
dimakan dan yang beracun
13. Mengidentifikasi kasus penyakit dan keracunan yang disebabkan karena jamur
14. Menganalisis hubungan kasus penyakit dan
keracunan yang dihubungkan dengan aktivitas jamur
15. Menyimpulkan berbagai peranan jamur dalam
kehidupan
16. Membuat laporan tertulis peran jamur dalam
kehidupan
17. Membuat laporan tertulis tentang pemecahan
masalah apabila keberadaan jamur dalam suatu ekosistem terganggu
4.6 Menyajikan data hasil pengamatan ciri-ciri dan peran jamur dalam
kehidupan dan
lingkungan dalam bentuk
laporan tertulis.
Indikator Pencapaian Kompetensi:
1. Melakukan pengamatan berbagai macam jenis
jamur secara makroskopis dan mikroskopis
2. Melaporkan hasil pengamatan secara
sederhana berdasarakan hasil pengamatan
3. Membuat laporan hasil pengamatan tentang
jamur Basidiomycotina dan Deuteromycotina
4. Membuat laporan tertulis peran jamur dalam
kehidupan
5.
Membuat
laporan tertulis tentang pemecahan masalah apabila keberadaan jamur dalam suatu
ekosistem terganggu
JAMUR
Ciri- ciri Jamur/ Fungi
1. Tidak memiliki klorofil.
2. Tubuhnya terdiri dari
filamen atau benang bercabang-cabang yang disebut hifa.
3. Benang hifa berkumpul
membentuk suatu anyaman masa atau gumpalan yang disebut
miselium.
4. Cara hidupnya bersifat
heterotrof, baik parasit ataupun saprofit.
Klasifikasi Jamur/ fungi terdiri atas:
Klasifikasi jamur terutama didasarkan pada ciri-ciri spora seksual
dan tubuh buah selama tahap-tahap seksual dalam daur hidupnya.Jamur yang
diketahui tingkat seksualnya disebut jamur perfek (sempurna).Jamur yang belum
diketahui tingkat seksualnya disebut imperfek. Selama belum diketahui tingkat
perfeknya digolongkan pada Fungi imperfecti atau Deuteromycotina
1. Zygomycotina
Ciri Utama ;
1. Jamur ini hidupnya di darat,
2. pada jamur muda talusnya bermiselium aseptat ( tidak bersekat )
dan berseptat pada jamur yang lebih tua
3. Reproduksi seksualnya melalui gametangiogami dan menghasilkan
zigospora.
Contoh Mucor mucedo.
2. Ascomycotina
Ciri utama:
1. mempunyai talus yang
terdiri dari miselium septat.
2. Reproduksi seksualnya dengan membentuk askospora di dalam
askus, sedang seksualnya
dengan membentuk konidium tunggal atau berantai pada ujung hifa
khusus yang disebut
konidiofor.
3. Ada yang hidup sebagai saprofit yang menghancurkan sisa-sisa
organik, ada pula yang
parasit
Contoh jamur yang termasuk Ascomycotina:
a. Khamir (Saccharomyces)
b. Penicillium ;
ü Penicillium notatum, Penicilium chryzogenum, penghasil anti biotik.
ü Penicillium camemberti dan Penicillium
requoforti untuk peningkatan kualitas dalam pembuatan keju,
ü Penicilliun italicum, Penicillium digitatum
perusak buah jeruk
c. Aspergillus :
Ø Aspergillus fumigatus penyebab aspergilosis (penyakit yang berbahaya pada unggas piaraan
dan liar yang menyerang saluran pernapasan). Jamur ini tumbuh pada kotoran.
Ø Aspergillus fumigatus, penghasil aflatoksin, yang diduga penyebab
kanker hati
3. Basidiomycotina
Ciri utama :
1. Jamur ini mayoritas
memiliki tubuh buah makroskopis,
sering ada di lingkungan sekitar kita dan hutan.
2. jamur ini ialah hifa septat ( bersekat ) dengan sambungan apit
(“clamp connection”),
3. spora seksualnya basidiospora yang dibentuk pada basidium
4. Hifa mempunyai satu atau
dua inti sel. (Hifa yang berinti satu disebut hifa primer, sedangkan hifa yang
berinti dua dinamakan hifa sekunder.)
Contoh: jamur
jerami (Volvariella volvacea),
4. Deuteromycotina
Jamur ini disebut juga fungi imperfecti (jamur tidak sempurna).
Jamur ini hanya diketahui cara
reproduksi secara aseksual saja, yaitu dengan membentuk blastospora (berbentuk
tunas), artrospora (pembentukan spora dengan benang-benang
hifa) dan konidia. Sedangkan reproduksi seksualnya belum diketahui
dengan jelas. Tetapi jika dalam penelitian diketahui reproduksi seksualnya
biasanya akan dikeluarkan dari
kelompok jamur tidak sempurna, misalnya jamur Monilia sitophila,
sebelum diketahui reproduksi seksualnya digolongkan pada Deuteromycotina,tetapi
sekarang setelah
diketahui reproduksi seksualnya yaitu dengan menghasilkan askospora
didalam askus (peritesium) dikelompokkan ke dalam Ascomycotina dan diganti
dengan nama Neurospora
sitophila atau Neurospora crassa
Ciri-ciri jamur Deuteromycotina :
1.hidup saprofit maupun parasit,
2. hifa bersekat-sekat,
3. dinding selnya dari zat
kitin,
4. umumnya mikroskopis.
contoh jamur yang belum diketahui reproduksi
seksualnya antara lain:
a. Epidermophyton floocosum,
parasit pada kaki, biasanya
menyebabkan penyakit pada kaki para atlet.
b. Epidermophyton,
Microsporium, Trichophyton
penyebab penyakit dermatomikosis, sasarannya ialah pada
kulit, rambut, dan kuku.
c. Alternaria, parasit pada
tanaman kentang.
d. Helminthosporium,
parasit pada tanaman padi.
e. Colletrichum parasit
pada bawang merah.
PERANAN JAMUR DALAM KEHIDUPAN
.1.
Menguntungkan :
a. Bidang
industri makanan dan minuman :
o
Rhizopus oryzae, jamur pada tempe
o
Saccharomyces cerevisiae, pada tape, alkhohol dan roti
o
Saccharomyces ovale, pada tape, alkohol dan roti.
o
Saccharomyces sake, jamur pada sake
o
Aspergillus wentii, pada pembuatan kecap
o
Aspergillus oryzae, untuk tape
o
Penicellium camemberti, untuk pembuatan keju
o
Penicellium roqueforti, untuk pembuatan keju
o
Volvariela volvacea, jamur merang.
o
Neurospora crassa, berguna dalam pembuatan oncom.
o
Saccharomyces tuac, memfermentasi air nira menjadi tuak.
o
Saccharomyces ellipsoides, berperan sebagai memfermentasi anggur
menjadi minuman anggur.
o
Aspergillus niger, berguna untuk menjernihkan sari buah.
o
Morchella esculenta, jenis jamur ini dapat dibuat makanan
o
Auricularia polytricha, jamur kuping, merupakan salah satu jenis
sayuran yang dapat dimakan dan enak rasanya.
o
Pleurotus, jamur tiram, terdapat pada kayu yang
telah lapuk. Merupakan salah satu jenis sayuran yang dapat dimakan dan enak
rasanya.
- Bidang kedokteran :
o Penicellium notatum, untuk
antibiotik
o Penicellium chrysogenum, untuk antibiotik
o Rhizopus nigricans , berguna untuk menghasilkan asam fumarat.
o
Trichoderma, berguna untuk memperoduksi protein (TSP)
c.
Bidang pertanian :
jamur membantu mengembalikan kesuburan tanah , sebagai
organisme pengurai.
2. Merugikan :
a. Pada manusia
- Aspergillus nidulans, Aspergillus niger. Keduanya menyebabkan penyakit pada telinga (otomikosis).
- Deuteromycetes, menyebabkan penyakit kulit (dermatomikosis).
- Aspergillus flavus, menghasilkan racun alfatoksin yang menyebabkan kanker pada manusia.
- Epidermophyton floocosum, penyebab penyakit kaki atlet pada manusia.
- Microsporum, penyebab penyakit kurap pada manusia.
- Trighophyton, penyebab penyakit kurap pada manusia.
- Trichophyton tonsurans, penyebab penyakit ketombe pada manusia.
- Malassezia furfur, penyebab penyakit panu pada manusia.
- Candida albicans, penyebab penyakit infeksi pada vagina manusia.
b. Pada hewan :
Aspergillus fumigatus, menyebabkan penyakit paru-paru burung (aspergilosis).
c. Pada tanaman :
·
Phytophthora infestan, penyakit pada kentang.
- Phytophthora nicotianae, penyakit pada tembakau.
- Phytophthora faberi, penyakit pada karet.
- Helminthosporium oryzae, hidup parasit sehingga dapat merusak kecambah daun buah serta menimbukan noda-noda berwarna hitam pada daun inangnya.
- Xylaria tabacina, parasit pada petai Cina.
- Claviceps purpurea, parasit pada bakal buah gramineae.
- Puccinia graminis, jamur karat, parasit pada rumput-rumputan, bertubuh mikroskopis. Berwarna karat.
- Ustilago maydis, parasit pada jagung.
- Sclerotium rolfsii, penyebab penyakit busuk pada tanaman budidaya.
d.Jamur penghasil racun :
· Aspergillus flavus, penghasil racun oflaktoksin.
·
Amanita phaloides, penghasil racun falin, yang dapat merusak sel darah merah.
·
Mucor mucedo, saprofit pada roti, kotoran ternak, dan
sisa makanan yang mengandung karbohidrat.
·
Rhizopus stolonifer, jamur ini disebut juga jamur roti hitam.
Jamur ini tumbuh dan berkembang pada roti apek.
·
Polyporus giganteus, jamur yang tumbuh dipapan yang lembab.
·
Clavaria zippelli, merupakan jamur liar di hutan dan beracun.
·
Amanita phalloides, saprofit pada kotoran ternak. Sangat
beracun.
Jenis-jenis jamur :
A. Jamur Edible :
1) Jamur tiram putih
(Pleurotus Florida)
2) Jamur tiram merah
(Pleurotus Flatellatus)
3) Jamur tiram coklat
(Pleurotus Cycstidiosus)
4) Jamur kuping (Auricularia
Polytrica)
5) Jamur shii take
(Lentiunue Edodes)
Jamur edible merupakan jenis jamur pemanfaatannya seperti
sayur-mayur, dapat dimasak dengan menggunakan berbagai resep.Bisa dijadikan
keripik jamur untuk snack. Jenis ini terdiri atas jamur tiram putih (Pleurotus
florida), tiram coklat (Pleurotus cycstidiosus), tiram merah (Pleurotus
flatellatus), jamur kuping (Auricularia polytrica), dan jamur shiitake (Lentinus
edodes). Jamur-jamur jenis inilah yang banyak diminati konsumen, terutama jamur
kuping yang banyak dihidangkan untuk sup/ capcay dll di restoran-restoran.yang
memiliki rasa sangat lezat dan banyak mengandung protein nabati dan zat zat
yang sangat diperlukan oleh tubuh manusia. Sementara itu, khasiat jamur
shiitake (Lentinula edodes) sebagai anti kanker sudah diakui Jepang, Amerika,
dan E. Ekstrak shiitake memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan tumor antara
72-92%. Selain shiitake, maitake (Grifola frondosa) juga berpotensi
menyembuhkan kanker dan menekan pertumbuhan virus HIV
Sumber bahan Ajar;
1. Buku Biologi kelas X, Dyah aryulina, Esis
2. Buku Biologi untuk SMA kelas
X, karangan D.A Pratiwi, dkk, Erlangga.
4.
kautaridewi.blogspot.com/2012/05/peranan-jamur-dalam-kehidupan.html
5.http://www.pusatjamur.com/
Komentar