UJIAN
TENGAH SEMESTER GENAP (UTS)
PEMB.
BIOLOGI BERBASIS KOMPUTER DAN INTERNET
Nama :
AENUL FAHMI KHALIK
NIM :
14121610738
Kls : Biolgi C/ VII
Jawaban
!!!
1. Bahan
ajar multimedia menurut model:
a. ADDIE
yaitu muncul pada tahun 1990-an yang dikembangkan oleh Reiser dan
Mollenda.Salah satu fungsinya ADIDE yaitu menjadi pedoman dalam membangun
perangkat dan infrastruktur program pelatihan yang efektif, dinamis dan
mendukung kinerja pelatihan itu sendiri. Model ini menggunakan 5 tahap
pengembangan yakni :
1) Analysis.
Analysis (analisa) yaitu melakukan needs assessment (analisis kebutuhan),
mengidentifikasi masalah (kebutuhan), dan melakukan analisis tugas (task
analysis). Tahap analisis merupakan suatu proses mendefinisikan apa yang akan
dipelajari oleh peserta belajar, yaitu melakukan needs assessment (analisis
kebutuhan), mengidentifikasi masalah (kebutuhan), dan melakukan analisis tugas
(task analysis). Oleh karena itu, output yang akan kita hasilkan adalah berupa
karakteristik atau profile calon peserta belajar, identifikasi kesenjangan,
identifikasi kebutuhan dan analisis tugas yang rinci didasarkan atas kebutuhan.
2) Design
(perancangan). Yang kita lakukan dalam tahap desain ini, pertama, merumuskan tujuan pembelajaran yang SMAR
(spesifik, measurable, applicable, dan realistic). Selanjutnya menyusun tes,
dimana tes tersebut harus didasarkan pada tujuan pembelajaran yag telah
dirumuskan tadi. Kemudian tentukanlah strategi pembelajaran media danyang tepat
harusnya seperti apa untuk mencapai tujuan tersebut. Selain itu,
dipertimbangkan pula sumber-sumber pendukung lain, semisal sumber belajar yang
relevan, lingkungan belajar yang seperti apa seharusnya, dan lain-lain. Semua
itu tertuang dalam sautu dokumen bernama blue-print yang jelas dan rinci.
3) Development
(pengembangan). Pengembangan adalah proses mewujudkan blue-print alias desain
tadi menjadi kenyataan. Artinya, jika dalam desain diperlukan suatu software
berupa multimedia pembelajaran, maka multimedia tersebut harus dikembangkan.
Satu langkah penting dalam tahap pengembangan adalah uji coba sebelum
diimplementasikan. Tahap uji coba ini memang merupakan bagian dari salah satu
langkah ADDIE, yaitu evaluasi.
4) Implementation
(implementasi). mplementasi adalah langkah nyata untuk menerapkan sistem pembelajaran yang sedang kita buat.
Artinya, pada tahap ini semua yang telah dikembangkan diinstal atau diset
sedemikian rupa sesuai dengan peran atau fungsinya agar bisa diimplementasikan.
Implementasi atau penyampaian materi pembelajaran merupakan langkah keempat
dari model desain sistem pembelajaran ADDIE. Tujuannya antara lain: a)
Membimbing siswa untuk mencapai tujuan atau kompetensi. b) Manjamin terjadinya
pemcahan masalah/ solusi untuk mengatasi kesenjangan hasil belajar yang
dihadapi oleh siswa. c) Memastikan bahwa pada akhir program pembelajaran, siswa
perlu memiliki kompetensi pengetahuan, keterampilan dan sikap-sikap yang
diperlukan.
5) Evaluation
(evaluasi). Evaluasi yaitu proses untuk melihat apakah sistem pembelajaran yang
sedang dibangun berhasil, sesuai dengan harapan awal atau tidak. Sebenarnya
tahap evaluasi bisa terjadi pada setiap
empat tahap di atas. Evaluasi yang terjadi pada setiap empat tahap di atas itu
dinamakan evaluasi formatif, karena tujuannya untuk kebutuhan revisi. Evaluasi
merupakan langkah terakhir dari model desain sistem pembelajaran ADDIE.
Evaluasi adalah sebuah proses yang dilakukan untuk memberikan nilai terhadap
program pembelajaran.
b. Model
ASSURE merupakan suatu model yang merupakan sebuah formulasi untuk Kegiatan
Belajar Mengajar (KBM) atau disebut juga model berorientasi kelas. Menurut
Heinich et al (2005) model ini terdiri atas enam langkah kegiatan yaitu:
Perencanaan pembelajaran model ASSURE dikemukakan
oleh Sharon E. Maldino, Deborah L. Lowther dan James D. Russell dalam bukunya
edisi 9 yang berjudul Instructional Technology & Media For Learning. Perencanaan pembelajaran model ASSURE
meliputi 6 tahapan sebagai berikut:
1) Analyze
Learners. Tahap pertama adalah menganalisis pembelajar. Pembelajaran biasanya
kita berlakukan kepada sekelompok siswa
atau mahasiswa yang mempunyai karakteristik tertentu. Ada 3 karakteristik yang
sebaiknya diperhatikan pada diri pembelajar, yakni:
Karakteristik Umum
Yang termasuk dalam karakteristik umum adalah usia,
jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, etnis, kebudayaan, dan faktor
sosial ekonomi. Karakteristik umum ini dapat digunakan untuk menuntun kita
dalam memilih metode, strategi dan media untuk pembelajaran. Sebagai contoh:
Jika pembelajaran memiliki kemampuan membaca di bawah standar, akan lebih efektif
jika media yang digunakan adalah bukan dalam format tercetak (nonprint media).
Spesifikasi Kemampuan Awal
Berkenaan dengan pengetahuan dan kemampuan yang
sudah dimiliki pembelajar sebelumnya. Informasi ini dapat kita peroleh dengan
memberikan entry test/entry behavior kepada pembelajar sebelum kita
melaksanakan pembelajaran. Hasil dari entry test ini dapat dijadikan acuan
tentang hal-hal apa saja yang perlu dan tidak perlu lagi disampaikan kepada
pembelajar.
Gaya Belajar
Gaya belajar timbul dari kenyamanan yang kita
rasakan secara psikologis dan emosional
saat berinteraksi dengan lingkungan belajar, karena itu gaya belajar
siswa/mahasiswa ada yang cenderung dengan audio, visual, atau kinestetik.
Berkenaan gaya belajar ini, kita sebaiknya menyesuaikan metode dan media
pembelajaran yang akan digunakan.
2) State
Standards and Objectif. Tahap kedua adalah merumuskan standar dan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai. Standar diambil dari Standar Kompetensi yang
sudah ditetapkan. Dalam merumuskan tujuan pembelajaran, hal-hal yang perlu
diperhatikan adalah: Gunakan format ABCD
A adalah audiens, siswa atau mahasiswa yang menjadi
peserta didik kita. Instruksi yang kita ajukan harus fokus kepada apa yang
harus dilakukan pembelajar bukan pada apa yang harus dilakukan pengajar, B
(behavior) – kata kerja yang mendeskripsikan kemampuan baru yang harus dimiliki
pembelajar setelah melalui proses pembelajaran dan harus dapat diukur), C
(conditions) – kondisi pada saat performa pembelajar sedang diukur, dan D
adalah degree – yaitu kriteria yang menjadi dasar pengukuran tingkat
keberhasilan pembelajar.
3) Select
Strategies, Tecnology, Media and Materials. Tahap ketiga dalam merencanakan
pembelajaran yang efektif adalah memilih strategi, teknologi, media dan materi
pembelajaran yang sesuai. Strategi pembelajaran harus dipilih apakah yang
berpusat pada siswa atau berpusat pada guru sekaligus menentukan metode yang
akan digunakan. Yang perlu digaris bawahi dalam point ini adalah bahwa tidak
ada satu metode yang paling baik dari metode yang lain dan tidak ada satu
metode yang dapat menyenangkan/ menjawab kebutuhan pembelajar secara seimbang
dan menyeluruh, sehingga harus dipertimbangkan mensinergikan beberapa metode.
Memilih teknologi dan media yang akan digunakan
tidak harus diidentikkan dengan barang yang mahal. Yang jelas sebelum memilih
teknologi dan media kita harus mempertimbangkan terlebih dahulu kelebihan dan
kekurangannya. Jangan sampai media yang kita gunakan menjadi bumerang atau
mempersulit kita dalam pentransferan pengetahuan kepada pembelajar. Ketika kita
telah memilih strategi, teknologi dan media yang akan digunakan, selanjutnya
menentukan materi pembelajaran yang akan digunakan. Langkah ini melibatkan tiga
pilihan: (1) memilih materi yang sudah tersedia dan siap pakai, (2) mengubah/
modifikasi materi yang ada, atau (3) merancang materi dengan desain baru.
Bagaimanapun caranya kita mengembangkan materi, yang terpenting materi tersebut
sesuai dengan tujuan dan karakteristik si pembelajar.
4) Utilize
Technology, Media and Materials. Tahap keempat adalah menggunakan teknologi,
media dan material. Pada tahap ini melibatkan perencanaan peran kita sebagai
guru/dosen dalam menggunakan teknologi, media dan materi.
5) Require
Learner Participation. Tahap kelima adalah mengaktifkan partisipasi pembelajar.
Belajar tidak cukup hanya mengetahui, tetapi harus bisa merasakan dan
melaksanakan serta mengevaluasi hal-hal yang dipelajari sebagai hasil belajar.
Dalam mengaktifkan pembelajar di dalam proses pembelajaran yang menggunakan
teknologi, media dan materi alangkah baiknya kalau ada sentuhan psikologisnya,
karena akan sangat menentukan proses dan keberhasilan belajar.
6) Evaluate
and Revise. Tahap keenam adalah mengevaluasi dan merevisi perencanaan
pembelajaran serta pelaksanaannya. Evaluasi dan revisi dilakukan untuk melihat
seberapa jauh teknologi, media dan materi yang kita pilih/gunakan dapat
mencapai tujuan yang telah kita tetapkan sebelumnya. Dari hasil evaluasi akan
diperoleh kesimpulan: apakah teknologi, media dan materi yang kita pilih sudah
baik, atau harus diperbaiki lagi.
Komentar