MAKALAH
TEORI
ATOM
Di
Ajukan guna untuk memenuhi tugas
Mata
Kuliah : ‘’KIMIA DASAR 1”
Dosen Pengampu: Kartimi M.Pd
![]() |
Disusun
Oleh :
Nama
: Aenul Fahmi Khalik
NIM : 14121610738
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH
NURJATI CIREBON
2012-2013
BAB
I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Perkembangan teori atom
merupakan suatu perubahan yang terjadi akibat dari pemikiran atau pendapat para
ahli yang berbeda disesuaikan dengan perubahan zamannya.perkembangan teori atom
terdiri dari beberapa macam yaitu teori atom john dalton, teori atom j.j
thomson, teori atom rutherford, teori atom bohr teori atom modern (mekanika
gelombang). Semua teori tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus
diketahui agar dapat mengidentifikasinya satu persatu dan tidak keliru dalam
mendeskripsikanya.
II.
Rumusan Masalah
Hal apa saja yang berkaitan dengan perkembangan teori atom?
Apakah kelemahan yang terdapat pada
macam-macam perkembangan teori atom?
Apakah kelebihan yang terdapat pada
macam-macam perkembangan teori atom?
II.
Tujuan
Penulisan
Untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan perkembangan teori atom.
Untuk mengetahui kelemahan dari masing-masing teori perkembangan atom.
Untuk mengetahui kelebihan dari macam-macam teori perkembangan atom.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Model
Atom John Dalton
Pada tahun 1808, John Dalton yang merupakan
seorang guru di
Inggris, melakukan perenungan
tentang atom. Hasil perenungan Dalton menyempurnakan teori atom Democritus.
Bayangan Dalton dan Democritus adalah
bahwa atom itu berbentuk pejal
dan teori atom Dalton didasarkan pada
pengukuran kuantitatif reaksi-reaksi kimia.
Dalam renungannya Dalton mengemukakan postulatnya tentang atom:
a. Setiap
unsur terdiri dari partikel yang sangat kecil yang dinamakan dengan atom
b. Atom
dari unsur yang sama memiliiki sifat yang sama
c. Atom
dari unsur berbeda memiliki sifat yang berbeda pula
d. Atom
dari suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain dengan reaksi
kimia, atom tidak dapat dimusnahkan dan atom juga tidak dapat dihancurkan
e. Atom-atom dapat bergabung membentuk gabungan
atom yang disebut molekul
Dalam senyawa, perbandingan massa
masing-masing unsur adalah tetap.
Teori atom Dalton mulai membangkitkan minat terhadap penelitian mengenai model atom.
Akan tetapi, teori atom Dalton memiliki kekurangan, yaitu tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik. Bagaimana mungkin bola pejal dapat menghantarkan arus listrik
padahal listrik adalah elektron yang bergerak. Berarti ada partikel lain yang
dapat menghantarkan arus listrik.
Teori atom Dalton didasarkan pada
pengukuran kuantitatif reaksi-reaksi kimia. Dalton menghasilkan beberapa
postulat sebagai berikut.
- Materi tersusun atas partikel-partikel sangat padat dan kecil yang tidak dapat dipecah-pecah lagi. Partikel itu dinamakan atom.
- Atom-atom suatu unsur identik dalam segala hal, tetapi berbeda dengan atom-atom unsur lain.
- Dalam reaksi kimia, terjadi penggabungan atau pemisahan dan penataan ulang atom-atom dari satu komposisi ke komposisi lain.
- Atom dapat bergabung dengan atom lain membentuk suatu molekul dengan perbandingan sederhana.
Kesimpulan dari model/struktur atom
Dalton, yaitu unsur terdiri atas atom-atom yang sama dalam segala hal, baik
bentuk, ukuran, dan massanya, tetapi berbeda dengan atom-atom unsur lain.
Dengan kata lain, atom adalah partikel terkecil suatu unsur yang masih
memiliki sifat unsur itu.
2. Model
Atom J.J. Thomson
Protons:+
Electrons:-
Neutrons:/
Nucleus : /
Electrons:-
Neutrons:/
Nucleus : /
Kelemahan dari Dalton diperbaiki
oleh J.J. Thomson, eksperimen yang dilakukannya tabung sinar kotoda. Hasil
eksperimennya menyatakan ada partikel bermuatan negatif dalam atom yang disebut
elektron. Suatu bola pejal yang permukaannya dikelilingi elektron dan partikel
lain yang bermuatan positif sehingga atom bersifat netral. Gambar atom model
Thomson :
Kelemahan model atom Thomson
Model Thomson ini tidak dapat
menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut.
Berdasarkan
fakta bahwa elektron merupakan partikel dasar penyusun materi, mendorong
Thomson membangun suatu model atom untuk menyempurnakan teori atom Dalton sebab
model atom Dalton tidak menunjukkan adanya sifat-sifat listrik. Menurut
Thomson, atom mengandung elektron yang bermuatan negatif dan elektron-elektron
ini tersebar merata di dalam seluruh atom. Atomnya sendiri diasumsikan
berupa bola pejal yang bermuatan positif. Jika model atom Thomson ini digambarkan
dalam bentuk tiga dimensi akan mirip kue onde, bijih wijen menyatakan elektron
dan onde menyatakan bentuk atom. Gambar di atas menunjukkan model atom
Thomson. Jika model atom Thomson
dibelah dua maka electron-elektron di dalam atom akan tampak seperti bijih jambu
batu yang tersebar merata di dalam jambu.
3. Model
Atom Rutherford
Model atom Rutherford
Rutherford melakukan penelitian tentang hamburan sinar α pada lempeng
emas. Hasil pengamatan tersebut dikembangkan dalam hipotesis model atom
Rutherford :
a. Sebagian besar dari atom merupakan
permukaan kosong.
b. Atom memiliki inti atom bermuatan
positif yang merupakan pusat massa atom.
c. Elektron bergerak mengelilingi inti
dengan kecepatan yang sangat tinggi.
d. Sebagian besar partikel α lewat tanpa
mengalami pembelokkan/hambatan.
Sebagian kecil dibelokkan, dan sedikit sekali yang dipantulkan.
Kelemahan Model Atom Rutherford
a. Menurut
hukum fisika klasik, elektron yang bergerak mengelilingi inti
memancarkan energi dalam bentuk
gelombang elektromagnetik. Akibatnya, lama - kelamaan elektron itu akan
kehabisan energi dan akhirnya menempel pada inti.
b. Model
atom rutherford ini belum mampu menjelaskan dimana letak elektron dan cara rotasinya terhadap inti atom.
c. Elektron
memancarkan energi ketika bergerak, sehingga energi atom menjadi
tidak stabil.
d.
Tidak dapat menjelaskan
spektrum garis pada atom hidrogen (H).
Rutherford melakukan percobaan
penembakan lempeng emas yang sangat tipis dengan partikel alfa yang
diemisikan oleh unsur radioaktif. Data hasil percobaan menunjukkan bahwa
sebagian besar dari partikel alfa dapat melewati lempeng emas, tetapi
hanya sebagian kecil partikel alfa yang dipantulkan kembali. Gambar di
atas menunjukkan diagram hamburan partikel alfa.
Berdasarkan data itu, Rutherford menyimpulkan bahwa volume atom sebagian
besar berupa ruang kosong. Ini ditunjukkan oleh banyaknya partikel alfa
yang dapat melewati lempeng emas. Adanya partikel alfa yang dipantulkan
akibat bertumbukan dengan suatu partikel yang sangat keras dengan ukuran
sangat kecil. Rutherford menamakan partikel itu sebagai inti atom. Oleh karena
partikel alfa bermuatan positif maka inti atom harus bermuatan positif.
Jika inti atom bermuatan negatif maka akan terjadi tarik menarik antara
inti atom dan partikel alfa.
Berdasarkan
percobaan tersebut, Rutherford menyusun suatu model atom untuk
menyempurnakan model atom Thomson. Model yang dikembangkan oleh Rutherford
adalah sebagai berikut :
- Atom tersusun atas inti atom yang bermuatan positif dan elektron-elektron yang bermuatan negatif.
- Sebagian besar volume atom merupakan ruang kosong yang massanya terpusat pada inti atom.
- Oleh karena atom bersifat netral maka jumlah muatan positif harus sama dengan jumlah muatan negatif.
- Di dalam atom, elektron-elektron bermuatan negatif selalu bergerak mengelilingi inti atom.
4. Model
Atom Niels Bohr
Model Atom Niels Bohr
Pada tahun 1913, Niels Bohr mengemukakan pendapatnya bahwa elektron bergerak mengelilingi inti atom pada lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit atom. Model atom Bohr merupakan penyempurnaan dari model atom Rutherford.
Kelemahan teori atom Rutherford diperbaiki oleh Neils Bohr dengan postulat bohr :
a. Elektron-elektron yang mengelilingi inti
mempunyai lintasan dan energi tertentu.
b. Dalam orbital tertentu, energi elektron adalah tetap.
Elektron akan menyerap energi jika berpindah ke orbit yang
lebih luar dan akan membebaskan energi jika berpindah ke orbit yang lebih dalam.
Kelebihan model atom Bohr
a. atom
terdiri dari beberapa kulit untuk tempat berpindahnya elektron.
Kelemahan model atom Bohr
a. Tidak dapat menjelaskan efek Zeeman
dan efek Strack.
b. Tidak dapat menerangkan
kejadian-kejadian dalam ikatan kimia dengan baik,
pengaruh
medan magnet terhadap atom-atom, dan spektrum atom yang
berelektron lebih banyak.
Pada 1913, pakar fisika Denmark,
Niels Bohr menyatakan bahwa kegagalan model atom Rutherford dapat disempurnakan
dengan menerapkan Teori Kuantum dari Planck. Model atom Bohr dinyatakan
dalam bentuk empat postulat berkaitan dengan pergerakan elektron, yaitu
sebagai berikut.
- Dalam mengelilingi inti atom, elektron berada pada kulit (lintasan) tertentu. Kulit ini merupakan gerakan stasioner (menetap) dari elektron dalam mengelilingi inti atom dengan jarak tertentu.
- Selama elektron berada pada lintasan stasioner tertentu, energi elektron tetap sehingga tidak ada energi yang diemisikan atau diserap.
- Elektron dapat beralih dari satu kulit ke kulit lain. Pada peralihan ini, besarnya energi yang terlibat sama dengan persamaan Planck, ΔE = h.
- Lintasan stasioner elektron memiliki momentum sudut. Besarnya momentum sudut adalah kelipatan dari nh/2π , dengan n adalah bilangan kuantum dan h adalah tetapan Planck.
Kulit atau lintasan elektron dalam
mengelilingi inti atom dilambangkan dengan n = 1, n = 2, n = 3, dan
seterusnya. Lambang ini dinamakan bilangan kuantum. Model atom Bohr
ditunjukkan pada Gambardi atas. Huruf K, L, M, dan seterusnya digunakan
untuk menyatakan lintasan elektron dalam mengelilingi inti atom. Lintasan
dengan n = 1 disebut kulit K, lintasan dengan n = 2 disebut kulit L, dan
seterusnya.
Energi
Keadaan Dasar dan Tereksitasi :
Suatu atom dikatakan memiliki energi terendah atau stabil jika elektronnya berada pada keadaan dasar. Keadaan dasar untuk atom hidrogen adalah jika elektronnya berada pada kulit, n = 1. Keadaan dimana n > 1 bagi atom hidrogen dinyatakan tidak stabil, keadaan ini disebut keadaan tereksitasi. Keadaan ini terjadi apabila atom hidrogen menyerap energi sebesar ( Δn)hv. Pada keadaan tereksitasi, elektron yang kembali ke kulit semula disertai emisi energi sebesar ( Δn)hv. Ketika elektron kembali ke kulit yang lebih rendah akan terbentuk suatu spektrum. Perhatikan gambar di atas.
Gagasan Bohr tentang elektron mengelilingi inti atom dalam kulit-kulit tertentu serupa dengan sistem tata surya kita, mudah dipahami. Oleh karena itu, model atom Bohr dapat diterima pada waktu itu
5. Teori Atom Modern ( Mekanika Kuantum)
Model
atom mekanika kuantum dikembangkan oleh Erwin Schrodinger (1926).Sebelum Erwin
Schrodinger, seorang ahli dari Jerman Werner Heisenberg mengembangkan teori
mekanika kuantum yang dikenal dengan prinsip ketidakpastian yaitu “Tidak
mungkin dapat ditentukan kedudukan dan momentum suatu benda secara seksama pada
saat bersamaan, yang dapat ditentukan adalah keboleh jadian menemukan elektron
pada jarak tertentu dari inti atom”.
Daerah
ruang di sekitar inti dengan kebolehjadian untuk mendapatkan elektron disebut
orbital. Bentuk dan tingkat energi orbital dirumuskan oleh Erwin
Schrodinger.Erwin Schrodinger memecahkan suatu persamaan untuk mendapatkan
fungsi gelombang untuk menggambarkan batas kemungkinan ditemukannya elektron
dalam tiga dimensi.
Persamaan Schrodinger
x, y dan z : posisi dalam tiga
dimensi
Y : fungsi
gelombang
m : massa
ђ : h/2p dimana h
= konstanta plank dan p = 3,14
E : energy total
V : energy
potensial
Model atom dengan orbital lintasan elektron ini disebut model atom modern
atau model atom mekanika kuantum yang berlaku sampai saat ini, seperti terlihat
pada gambar berikut ini.
Awan elektron disekitar
inti menunjukan tempat kebolehjadian elektron. Orbital menggambarkan tingkat
energi elektron. Orbital-orbital dengan tingkat energi yang sama atau hampir
sama akan membentuk sub kulit. Beberapa sub kulit bergabung membentuk
kulit.Dengan demikian kulit terdiri dari beberapa sub kulit dan subkulit terdiri
dari beberapa orbital. Walaupun posisi kulitnya sama tetapi posisi orbitalnya
belum tentu sama.
Ciri khas model atom mekanika gelombang
- Gerakan elektron memiliki sifat gelombang, sehingga lintasannya (orbitnya) tidak stasioner seperti model Bohr, tetapi mengikuti penyelesaian kuadrat fungsi gelombang yang disebut orbital (bentuk tiga dimensi darikebolehjadian paling besar ditemukannya elektron dengan keadaan tertentu dalam suatu atom)
- Bentuk dan ukuran orbital bergantung pada harga dari ketiga bilangan kuantumnya. (Elektron yang menempati orbital dinyatakan dalam bilangan kuantum tersebut)
- Posisi elektron sejauh 0,529 Amstrong dari inti H menurut Bohr bukannya sesuatu yang pasti, tetapi bolehjadi merupakan peluang terbesar ditemukannya elektron.
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
- Kelebihan
yang dimiliki oleh beberapa model teori atom:
John dalton
adalah dapat menerangkan hukum kekekalan massa(hukum lavoisier) dan menerangkan
hukum perbandingan tetap(hukum proust).
Thomson adalah
menerangkan adanya partikel yang lebih kecil dari atom yang disebut partikel
sub atomik dan dapat menerangkan sifat listrik atom.
Rutherford
adalah fenomena penghamburan sinar alfa oleh lempeng tipis emas dan
mengemukakan keberadaan inti atom.
Bohr adalah
mengaplikasikan teori kuantum untuk menjawab kesulitan dalam model atom
rutherford.
- Kelemahan
yang terdapat pada masing-masing teori atom yaitu teori dalton tidak
menerangkan hubungan antara larutan senyawa dan daya hantar arus listrik.teori
atom thomson tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam
bola atom tersebut .teori atom rutherford tidak dapat menjelaskan mengapa
elektron tidak jatuh kedalam inti atom.teori atom bohr tidak dapat menjelaskan
spektrum warna dari atom berelektron banyak dan pada teori atom modern(mekanika
gelombang)sehingga lintasanya(orbitnya) tidak stasioner.
DAFTAR PUSTAKA
Beiser Arthur, alih bahasa The How
Liong, Ph.D. 1982. Konsep Fisika Modern.
Jakarta. Erlangga.
Susilowati, Endang. 2007. Sains Kimia. Solo. PT Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri.
http://id.wikipedia.org/wiki/Struktur_atom (senin, 15
oktober 2012: 21.00 WIB).
Komentar