Langsung ke konten utama

MAKALAH KETERPADUAN ISLAM DAN IPTEK MAMALIA DALAM AL-QUR’AN


MAKALAH KETERPADUAN ISLAM DAN IPTEK
MAMALIA DALAM AL-QUR’AN
Diajukan guna memenuhi tugas terstruktur
Mata Kuliah: Keterpaduan Islam dan IPTEK
Dosen Pengampu: Edy Chandra, S.Si, M.A



 





Disusun oleh:
Kelompok 8
Aenul Fahmi Khalik
Fatihatul Qolbi
Intan Ismawati
Uswatun Soliah

TADRIS IPA-BIOLOGI
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI
CIREBON
2015




PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Al-Qur’an merupakan sumber segala ilmu. Al-Qur’an menyebutkan tentang kejadian alam semesta dan berbagai proses kealaman lainnya, tentang penciptaan hewan, termasuk manusia yang didorong hasrat ingin tahunya dan dipacu akalnya untuk menyelidiki segala apa yang ada disekitarnya seperti keingintahuan tentang rahasia alam semesta.
Hewan merupakan makhluk hidup ciptaan Allah swt yang memiliki habitat, cara hidup dan perilaku, ukuran, warna, bemtuk yang beragam-penuh dengan kejaiban. Para ahli zoology telah melakukan kajian tentang fenomena fauna untuk menyingkap misteri dunua binatang.
Dalam dunia  hewan memiliki tingkatan yaitu diataranya Kingdom animalia memiliki beberapa tingkatan untuk membagi hewan-hewan yang terdapat dimuka bumi ini. Tingkatan tertinggi pada kingdom animalia tersebut adalah mamalia. Pada umumnya, semua jenis mamalia memiliki rambut yang menutupi tubuhnya. Jumlah rambut tersebut berbeda-beda antara spesies yang satu dengan spesies yang lain. ada spesies yang seluruh tubuhnya ditutupi oleh rambut dan ada pula spesies yang hanya memiliki rambut di tempat-tempat tertentu pada bagian tubuhnya. Mamalia merupakan hewan yang bersifat homoioterm atau sering disebut hewan berdarah panas. Hal ini dikarenakan kemampuannya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.
Sebutan mamalia sendiri berasal dari keberadaan glandula ( kelenjar ) mamae pada tubuh mereka yang berfungsi sebagai penyuplai susu. Seperti yang kita ketahui bahwa mamalia betina menyusui anaknya dengan memanfaatkan keberadaan kelenjar tersebut. Walaupun mamalia jantan tidak menyusui anaknya, bukan berarti mereka tidak memiliki kelenjar mamae, tetapi pada mamalia jantan kelenjar ini tidaklah berfungsi sebagaimana pada mamalia betina.
Dalam perspektif Al Quran hewan merupakan salah satu bagian dari ayat-ayat Allah swt yang harus di kaji dan direnungkan. Jika fenomena tersebut di renungkan dapat mengungkap tanda-tanda eksistensi dan kekuasan Allah swt serta dapat memeperkokoh keimanan bagi orang-orang yang meyakininya. Pemahaman yang benar dan mendalam dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT.
B.     Rumusan Masalah

C.    Tujuan


MAMALIA DALAM AL-QUR’AN
A.    Serigala (Canis lupus)
Serigala adalah binatang jenis mamalia dan karnivora. Mamalia yaitu sebutan untuk makhluk hidup yang mengandung, melahirkan dan menyusui anaknya. Sedang karnivora merupakan sebutan untuk makhluk hidup yang memakan daging atau pemburu.
Binatang yang lebih sering hidup di alam liar ini biasanya memiliki ukuran tubuh yang besar dengan tinggi kurang lebih 60 cm hingga 80 cm. sedangkan beratnya hingga 60 kg. Serigala lebih suka berburu di malam hari. Selain itu serigala juga senang mengeluarkan suara lolongan yang sering membuat makhluk lain merasa ketakutan jika mendengarnya.
Adapun klasifikasi ilmiah dari serigala, yaitu:
Kingdom    : Animalia
Phylum       : Chordata
Kelas          : Mamalia
Ordo           : Carnivora
Family        : Canidae
Genus         : Canis
Spesies        : Canis lupus
Hewan serigala dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Yusuf ayat 17, yang artinya sebagai berikut:
“Mereka berkata: “Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala: dan kamu sekali-kali tidak akan percaya kepada kami, sekalipun kami adalah orang-orang yang benar”.
Dalam ayat tersebut telah disebutkan seekor hewan yang secara zalim dituduh, padahal hewan itu terbebas dari apa yang dituduhkan kepadanya. Hewan tu adalah serigala yang dituduh memakan Nabi Yusuf.
Serigala ini hidup dan berburu dalam kelompok. Kawanan ini memiliki pemimpin yang disebut “alpha”. Alpha terdiri dari serigala jantan dan betina. Pasangan Alpha adalah pemegang kekuasaan tertinggi dalam kawanan serigala, merekalah yang terlebih dahulu mencicipi hasil buruan kelompoknya. Saat serigala lain berpapasan dengan alpha, maka serigala itu harus selalu merendahkan ekornya. Alpha jantan dapat diibaratkan sebagai raja yang bijaksana dan mencintai.
Hal yang luar biasa dari serigala adalah loyalitas yang ada di antara mereka. Bukan hal aneh bila kita melihat serigala yang sedang terluka, maka serigala lain akan berburu dan mencarikan makan untuknya, dan menjaganya hingga sembuh. Subhannallah
Bukan hanya itu, seluruh anggota kawanan berperan utnuk merawat bayi serigala. Bahkan seekor serigala betina yang sendirian terkadang berperan sebagai "bibi", mengurus bayi serigala lain sementara induknya berburu atau dalam proses pemulihan pasca melahirkan.
Selain itu, serigala juga dikenal sebagai hewan yang setia. Selain setia dengan kawanannya, serigala juga setia dengan pasangannya. Serigala adalah hewan monogami yang hanya mengawini satu lawan jenisnya seumur hidupnya.


B.     Gajah (Elephant maximus)
Gajah adalah binatang menyusui (mammalia) dan merupakan hewan darat terbesar didunia. Terdapat 2 spesies gajah di dunia yaitu Gajah Asia atau Gajah India (Elephas maximus) dan Gajah Afrika (Loxodonta aricana). Periode kehamilan gajah adalah 22 bulan, masa kehamilan terlama dibandingkan hewan darat lainnya. Berat anak gajah pada umumnya 120 kilogram dan seekor gajah bisa hidup selama kurang lebih 70 tahun. Gajah juga pernah digunakan dalam peperangan sebagai gajah perang, yang digunakan untuk menyerang musuh. Gajah adalah satu-satunya mamalia di dunia yang tidak bisa melompat.
Gajah termasuk dalam kategori hewan herbivora. Ia menghabiskan 16 jam sehari untuk mengumpulkan makanan. Makanannya terdiri atas sedikitnya 50% rumput, ditambah dengan dedaunan, ranting, akar, dan sedikit buah, benih dan bunga. Karena gajah hanya mencerna 40% dari yang dimakannya, mereka harus mengonsumsi makanan dalam jumlah besar. Gajah dewasa dapat mengonsumsi 300 hingga 600 pon (140-270 kg) makanan per hari. Enam puluh persen dari makanan tersebut tertinggal dalam perut gajah dan tidak dicerna.
Sebagai anggota dari kelas mammalia, gajah berkembangbiak dengan cara melahirkan dari masa kehamilan kurang lebih 22 bulan. Pada saat lahir, bayi gajah memiliki berat sekitar 120 kg dengan tinggi 90cm, dan bayi gajah adalah salah satu bayi mammalia terbesar di dunia.
Gajah hidup di dalam urutan sosial yang terstruktur. Kehidupan sosial dari jantan dan betina sangat berbeda. Betina menghabiskan hampir seluruh hidupnya di dalam satu kelompok keluarga yang terdiri atas ibu, anak perempuan, saudara perempuan, dan bibi. Kelompok ini dipimpin oleh gajah betina tertua dan ketika seekor gajah betina sedang mengandung, maka 2-3 gajah betina lainnya akan menemani hingga si ibu gajah melahirkan. Sedangkan jantan dewasa menghabiskan waktunya dalam kehidupan sendiri (tidak berkelompok).
Klasifikasi ilmiah dari gajah , yaitu:
Kingdom    : Animalia
Phylum       : Chordata
Kelas          : Mamalia
Ordo           : Proboscidae
Family        : Elephantidae
Genus         : Elephas
Spesies        : Elephant maximus
Al Fiil adalah surat dalam Al Qur'an yang artinya gajah. Binatang ini sangat tangguh digunakan untuk perjalanan jarak jauh. Dalam surat Al Fiil, Allah menceritakan pasukan Abrahah yang berkendaraan gajah yang ingin menghancurkan Ka'bah. Namun sebelum niat itu terwujud, Allah telah menghancurkan mereka. Allah kirimkan kepada mereka sekawanan burung ababil yang kemudian menghujani mereka dengan batu neraka. Maka matilah mereka semua.
Gajah adalah binatang darat terbesar di dunia, dan merupakan satu-satunya mamalia yang tidak bisa melompat. Meski begitu gajah pandai berenang. Mereka menggunakan belalainya untuk bernafas ketika berenang.
Gajah mampu mendeteksi keberadaan sumber air dalam radius 5 km. Gajah memiliki indra yang tajam, terutama pendengaran dan memorinya. Di antara semua makhluk darat yang hidup saat ini, otak gajah adalah yang paling besar.
Kemampuan memori gajah dapat dibuktikan dari cara mengingat rute dan jarak tempuh perjalanan mereka, mengingat anggota satu koloni, serta kemampuan membedakan panggilan untuk masing-masing gajah lainnya. Gajah dapat memanggil gajah lainnya dalam jarak berkilo-kilo meter. Panggilan tersebut bisa melalui teriakan yang cukup keras atau dengan panggilan melalui tanah. Allahu akbar!.
Hewan yang tercantum namanya dalan al-Qur’an adalah gajah melalui surat al-Fiil. Surat ke 105 dalam al-Qur’an dan berjumlah 5 ayat ini menceritakan tentang gagalnya penyerbuan Abraham, seorang Raja Yaman yang ingin menghancurkan Ka’bah dengan tentaranya yang mengendarai gajah.
Berbeda dengan hewan-hewan sebelumnya, pengabadian nama gajah disini justru bertujuan sebagai pelajaran tentang tanda-tanda kebesaran Allah di muka bumi. Gajah merupakan mamalia terbesar yang hidup di daratan bumi ini. Berat seekor gajah Afrika dewasa mencapai lebih dari 10 ton dan tinggi lebih dari 3 meter. Keistimewaan fisiknya adalah memiliki belalai panjang yang juga berguna sebagai hidung, fungsinya adalah untuk mengambil makanan.
Ciri fisik unik lainnya adalah gading yang tumbuh dari salah satu giginya. Semakin panjang dan besar gadingnya, maka semakin tinggi pula posisi gajah tersebut dalam kawanannya. Ironisnya, gajah sering diburu justru karena gadingnya. Banyak pihak yang tidak bertanggung jawab memburu gajah hanya untuk mengambil gadingnya. Kecerdasan gajah ternyata sebanding dengan fisiknya yang besar. Daya ingat gajah sangat tajam. Karena itu, jangan berbuat buruk terhadap gajah kalau tak mau berhadapan dengannya di masa depan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bioteknologi “Peran Pseudomonas sp. Dalam Bioteknologi Bioremediasi Limbah Plastik dan Styrofoam”

MAKALAH BIOTEKNOLOGI  “ Peran   Pseudomonas sp. Dalam Bioteknologi Bioremediasi Limbah Plastik dan Styrofoam ”                  Mata Kuliah          : Bioteknologi           Dosen Pengampu      : Ina Rosdiana Lesmanawati, M.Si    Disusun Oleh : AENUL FAHMI KHALIK (14121610738) BIOLOGI C/ VI TADRIS IPA-BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2015 PEMBAHASAN A.     Bioteknologi dan Bioremediasi Bioremediasi merupakan penggunaan mikroorganisme untuk mengurangi polutan di lingkungan. Saat bioremediasi terjadi, enzim-enzim yang diproduksi oleh mikroorganisme memodifikasi polutan beracun dengan mengubah struktur kimia polutan tersebut, sebuah peristiwa yang disebut biotransformas...

MAKALAH KURIKULUM 2013

MAKALAH KURIKULUM 2013 Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah pengantar pendidikan semester 1 Dosen Pembimbing : H. Syamsuni , M.pd   Di susun oleh : Nama : Eva Shaumitaria PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS WIRALODRA 2017/2018 KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, saya Kapanjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tetentang kurikulum 2013 .             Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca. Akhir kata saya berharap semoga makalah tentang kurikulum 2013 ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.         ...

MAKALAH METODOLOGI PENELITIAN DESAIN PENELITIAN EVALUATIF PENDIDIKAN

MAKALAH METODOLOGI PENELITIAN DESAIN PENELITIAN EVALUATIF PENDIDIKAN Diajukan guna memenuhi tugas terstruktur Mata Kuliah: Metodologi Penelitian Pendidikan Biologi Dosen Pengampu: Edy Chandra, S.Si, M.A   Disusun oleh: KELOMPOK 4 AENUL FAHMI KHALIK ADE IDRUS HARIRI DEA RIZKI Z IIN I’ANAH LILIS AGUSTINA SYIFA MUSTIKA USWATUH S BIOLOGI C/6 TADRIS IPA-BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2015 BAB I PENDAHULUAN A.       Latar Belakang Penelitian dilakukan berdasarkan atas keingintahuan ataupun ketertarikan seseorang terhadap sesuatu. Metode berpikir ilmiah pada dasarnya adalah sejumlah pengetahuan yang berkaitan dengan jalan atau cara yang ditempuh oleh pikiran manusia untuk mencapai kesimpulan atau putusan yang sah dan benar. Penelitian merupakan aktivitas ilmiah yang bermanfaat dalam pengembangan keilmuan...